'/> Pengertian, Jenis, Ciri Dan Teladan Kalimat Pasif

Info Populer 2022

Pengertian, Jenis, Ciri Dan Teladan Kalimat Pasif

Pengertian, Jenis, Ciri Dan Teladan Kalimat Pasif
Pengertian, Jenis, Ciri Dan Teladan Kalimat Pasif

Contoh Kalimat Pasif – Kalimat merupakan rangkaian kata yang terhubung satu sama lain dan saling melengkapi dengan tujuan memberikan informasi. Kalimat juga merupakan sebuah kesatuan bahasa demi mengungkapkan suatu anutan dengan utuh.

Di dalam bahasa Indonesia kalimat dibedakan menjadi beberapa jenis. Jika kalimat dilihat dari subjek, kalimat dibedakan menjadi 2, yakni kalimat pasif dan kalimat aktif. Kali ini JadiJuara akan membahas mengenai ciri-ciri dan referensi kalimat pasif semoga anda sanggup mengidentifikasinya dengan mudah.

 Kalimat merupakan rangkaian kata yang terhubung satu sama lain dan saling melengkapi deng Pengertian, Jenis, Ciri dan Contoh Kalimat Pasif
Contoh kalimat pasif

Mengenali Kalimat Pasif dan Cirinya

Pengertian dari kalimat pasif yaitu suatu kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan, ataupun aktivitas. Posisi subjek dalam kalimat pasif terletak sebelum predikat. Kalimat pasif sanggup pula dirumuskan dengan;

  1. Menukar subjek (di kalimat aktif) ke Contohnya:
  • Pak Camat meresmikan ekspo Seni dan Kebudayaan yang berlangsung malam ini di Kantor Kecamatan. (kalimat aktif)
  • Festival Seni dan Kebudayaan yang berlangsung malam ini di Kantor Kecamatan diresmikan oleh pak Camat. (kalimat pasif)
  1. Atau dengan kata lain yaitu mengganti awalan me- (pada predikat sebuah kalimat aktif)menjadi awalan di-. Contohnya: “meresmikan” menjadi “diresmikan”
  2. Menambahkan kata “oleh” tepat di belakang kata Seperti; “meresmikan” menjadi “diresmikan oleh”

Jenis dan Contoh Kalimat Pasif

1. Berdasarkan subjek

Berdasarkan subjek, kalimat pasif sanggup dibagi menjadi 2, antara lain;

Kalimat Pasif Transitif

Merupakan kalimat pasif yang memakai objek. Contohnya; Pemenang lomba menyanyi malam ini ditentukan oleh juri. (Objek dalam kalimat ini yaitu “juri”)

Contoh kalimat pasif transitif:

  • Sayur bayam dimasak ibu.
  • Kelereng gres dimainkan Azmi.
  • Gerhana matahari total dilihat Desi.
  • Kursi rusak diduduki Rendi.
  • Tugasnya sedang diselesaikan Dian.
  • Ketapelnya sedang diperbaiki Komar.
  • Bola ditangkap Asep dengan sempurna.
  • Mobil barunya dikendarai Ferdi.
  • Uang saku cukup banyak diberikan Ayah hari ini.
  • Segelas kopi untuk abang dibuatkan Aku.

Kalimat Pasif Intransitif

Adalah kalimat pasif yang tidak memakai objek. Contoh; Semalam kami terjatuh ketika melintas di jalan berlubang kampung sebelah. (Tidak ada objek dalam kalimat ini).

Contoh kalimat pasif intransitif:

  • Jono dilantik menjadi presiden hari ini.
  • Bangunan dibangun semenjak zaman Belanda.
  • Ia terlena sehingga lupa segalanya.
  • Gerbong kereta itu sedang diperbaiki.
  • Ikan paus besar itu terdampar di tepi pantai.
  • Monika dipangkas dengan model rambut terbaru.
  • Ia sangat terpukul sesudah tahu keadaannya.
  • Ayam itu dilempar hingga lari terbirit-birit.
  • Komodo terancam punah pada tahun-tahun belakangan ini.
  • Sayur disukai sebab kaya akan vitamin.

2. Berdasarkan predikat

Sedangkan menurut predikat, kalimat pasif juga dibedakan menjadi 2 yaitu;

Kalimat Pasif Tindakan

Adalah kalimat pasif yang mana predikatnya menyatakan sebuah perbuatan, kegiatan atau tindakan. Ciri yang sanggup dikenali dalam kalimat ini yaitu penggunaan imbuhan di-, ter-, ke- dan kata ganti pada predikat.

Contoh kalimat pasif tindakan:

  • Pohon pisang itu ditanam oleh kakek.
  • Ikan asin dimakan oleh kucing.
  • Faiz ditangkap polisi sebab terlibat kasus tawuran.
  • Dalam kegiatan tersebut, Rizal ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana.
  • Obatnya harus diminum 3 x sehari.
  • Konser Noah ditonton puluhan ribu orang.
  • Saat bermain, Dede dipanggil oleh Ibunya untuk segera pulang.
  • Sejak kemarin, Abbas dicari oleh teman-temannya.
  • Perampok dipukul oleh warga yang naik pitam.
  • Bukunya dibaca Joko dengan saksama.
  • Artikelnya ditulis Amar secara rinci.
  • Kota tersebut dihuni 5 juta orang.
  • Rumah itu dirampok saat tengah malam.
  • Kepalanya dipukul kayu oleh pelaku.
  • Dalam persidangan tersebut, tersangka divonis bersalah dan dieksekusi seumur hidup.
  • Ayah dipanggil Kepala Sekolah untuk menghadiri rapat besok.
  • Hariono dijuluki sebagai gelandang pengangkut air sebab kemampuannya yang baik sebagai seorang gelandang bertahan.
  • Sebagai pemimpin, Asep dituntut lebih tegas dalam mengambil keputusan.
  • Setelah itu, campuran cakue digoreng hingga matang.
  • Pohon-pohon ditebang oleh warga.
  • Korban ditusuk pada serpihan perutnya.
  • Korban disiksa hingga meninggal.
  • Kami diminta hadir pada persidangan besok.
  • Dia dituduh melakukan pencurian.
  • Aku diberi uang sebesar 500 ribu oleh Ayah.
  • Sampah-sampah plastik itu dibakar di halaman rumah.
  • Api yang aben rumah itu disiram air oleh pemadam kebakaran.
  • Kopi telah diminum oleh Kakek.
  • Jenazah dikubur tadi siang.
  • Banu dihina oleh temannya.
  • Karena mogok, motor itu pun didorong olehnya.
  • Tanpa sengaja, Dimas tersenggol penonton lain yang tengah berjoget.
  • Saat pertandingan berlangsung, salah seorang pemain timnas tersikut oleh pemain lawan.
  • Jaka terpana oleh pesona wanita itu.
  • Kesulitan ekonomi menciptakan Aan tertekan.
  • Pak Guru terkesan dengan prestasi murid-muridnya.
  • Pandu terkapar setelah kelelahan.
  • Saya tertarik untuk mengerjakan proyek tersebut.
  • Anaknya tertabrak motor ketika hendak menyeberang.
  • Para kerabat teriak histeris menyambut kedatangan mayat korban.
  • Gelas terisi penuh oleh kopi.
  • Bayinya terlahir dengan kondisi yang memprihatinkan.
  • Pelaku tertangkap polisi ketika pesta miras bersama rekan-rekannya.
  • Para korban tertipu hingga ratusan juta rupiah.
  • Kakiku tersandung batu.
  • Dani tersedak karena makan terburu-buru.
  • Dia tersinggung atas ucapan Fahri tadi malam.
  • Jari Ibu tersayat pisau ketika memotong sayur-sayuran.
  • Anak Pak Dorman terjatuh dari atas pohon.
  • Dede terseret arus sungai ketika berenang.
  • Dia terkunci di rumah seharian.
  • Aku termakan bujuk rayunya.
  • Bau anyir bangkai tercium kemana-kemana.
  • Berita kematiannya telah tersebar ke seluruh desa.
  • Jariku tertusuk jarum ketika menjahit.
  • Nasibnya tergantung dari tekadnya.
  • Kemarin, aku terpeleset di kamar mandi.
  • Aku terbakar cemburu ketika melihatnya bersama laki-laki lain.
  • Semua biaya pengeluaran telah tercatat di laporan pertanggungjawaban.
  • Saat bermain futsal, kakiku tertendang oleh temanku.
  • Putri terduduk setelah mendengar kabar maut suaminya.
  • Pipinya tertinju saat laga jotos dengan lawannya.
  • Anda kami tahan. (Predikat tahan diberi imbuhan kata ganti kami)
  • Bunga itu dipetiknya tadi siang. (Predikat dipetik diberi imbuhan kata ganti -nya).
  • Emas itu dicurinya tadi malam. (Predikat dicuri diberi imbuhan kata ganti -nya).
  • Aku dimanjanya tanpa henti. (Predikat dimanja diberi imbuhan kata ganti -nya).
  • Aku dipukulnya dengan keras. (Predikat dipukul diberi imbuhan kata ganti -nya).
  • Kopi diminumnya saat masih panas. (Predikat diminum diberi imbuhan kata ganti -nya).
  • Aku kautusuk. (Predikat tusuk diberi imbuhan kata ganti kau).
  • Kami disiksanya tanpa ampun. (Predikat disiksa diberi imbuhan kata ganti -nya).
  • Buku itu tertinggal. (Predikat tertinggal diberi imbuhan kata ganti itu).
  • Tangan ini tertusuk duri. (Predikat tertusuk diberi imbuhan kata ganti ini).
  • Batin ini tersiksa. (Predikat tersiksa diberi imbuhan kata kerja ini).
  • Pot yang dirusak telah diganti oleh pihak perusak. (Predikat dirusak diberi imbuhan kata ganti yang).
  • Dia di sana termenung sendirian. (Predikat termenung diberi imbuhan kata ganti di sana).
  • Kalian semua ditipu oleh mereka. (Predikat ditipu diberi imbuhan kata ganti semua).
  • Mereka masing-masing diuji kecerdasannya. (Predikat diuji diberi imbuhan kata ganti masing-masing).
  • Kamu aku angkat menjadi ajun pribadi. (Predikat angkat diberi imbuhan kata ganti aku).
  • Kami semua dihina dirimu. (Predikat dihina diberi imbuhan kata ganti semua).
  • Mereka yang terpilih  akan mengikuti seleksi selanjutnya. (Predikat terpilih diberi imbuhan kata ganti yang).
  • Daun itu tertiup oleh angin. (Predikat tertiup diberi imbuhan kata ganti itu).
  • Dia itu dididik Ayahnya dengan keras. (Predikat dididik diberi imbuhan kata ganti itu).
  • Kami semua diterima di fakultas yang sama. (Predikat diterima diberi imbuhan kata ganti semua).
  • Mereka kami anggap seperti keluarga sendiri. (Predikat anggap diberi imbuhan kata ganti dianggap).
  • Beliau kami panggil untuk memberi kssaksian atas kasus korupsi dana hibah pendidikan. (Predikat panggil diberi imbuhan kata ganti kami).
  • Rudi saya tunjuk menjadi pemimpin proyek ini. (Predikat tunjuk diberi imbuhan kata kerja saya).
  • Kamu aku tinggal ke luar kota sementara. (Predikat tinggal diberi imbuhan kata ganti aku).
  • Kita semua dihukum Pak Guru sebab tiba terlabat. (Predikat dipanggil diberi imbuhan kata ganti semua).
  • Buku aku pinjam sebentar. (Predikat pinjam diberi imbuhan kata ganti aku).
  • Anak itu diberi nama Ani. (Predikat diberi dibuhui imbuhan kata ganti itu).

Kalimat Pasif Keadaan

Merupakan kalimat pasif dimana predikatnya menyatakan keadaan dari subjek. Untuk kalimat ini, sanggup diamati adanya imbuhan ke-an pada kata kerja yang digunakan.

Contoh : Pekerja itu ketiduran di pemberhentian bus.

Ciri Kalimat Pasif

Setelah pembahasan singkat di atas, sanggup disimpulkan bahwa ciri kalimat pasif antara lain;

  • Subjek sebagai penderita,
  • Predikat memakai imbuhan antara lain di-, ter-, ke-an, atau ter-kan,
  • Kata kerja yang dipakai berupa predikat persona atau kata ganti orang,
  • Di belakang predikat persona, diikuti oleh predikat yang kehilangan awalan,
  • Penggunaan predikat yang ditambah dengan awalan ter- akan menyatakan keadaan yang tidak disengaja,
  • Objek yang dipakai pada kalimat pasif yaitu subjek dalam kalimat aktif,
  • Pemakaian kata “oleh” dalam suatu kalimat pasif sifatnya boleh dihilangkan dimana hal ini tidak akan merubah makna dari kalimat tersebut, dan
  • Kalimat pasif umumnya ditandai dengan keberadaan kata “oleh” ataupun “dengan”

Demikian klarifikasi singkat mengenai pengertian dan ciri kalimat pasif. Pada dasarnya, kalimat pasif merupakan kebalikan dari kalimat aktif. Pun demikian ada baiknya kita memahami pula ihwal kalimat aktif yang lebih umum dipakai pada tata bahasa Indonesia.

Pembahasan mengenai kalimat pasif ini bertujuan semoga memudahkan kita dalam mengenali struktur yang dipakai dalam suatu kalimat sehingga informasi sanggup tersampaikan dengan efektif dan akurat dalam komunikasi sehari-hari.

Apakah contoh kalimat pasif di atas sudah cukup jelas? Kalau sudah, kini mari kita simak juga Contoh Kalimat Langsung dan Cirinya yang Harus Anda Ketahui!

Advertisement

Iklan Sidebar